Berkata Habil, "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa " (Al-Maidah: 27) Konteks ayat ini menunjukkan bahwa sesungguhnya yang membuat Qabil marah dan dengki ialah karena kurban saudaranya diterima, sedangkan kurban dirinya sendiri tidak diterima. Kemudian menurut pendapat yang terkenal di kalangan jumhur ulama Asbabun Nuzul Surat Al Ma'idah Ayat 3. Ibnu Mandah meriwayatkan dalam kitab ash Shahaabah, dari jalur Abdullah bin Jabalah bin Hibban bin Hijr dari ayahnya dari kakeknya, Hibban, dia berkata, "Pada suatu ketika kami bersama Rasulullah. Lalu saya menyalakan perapian untuk memasak daging bangkai di dalam panci. Al Maidah : 3), maka panci Maka turunlah ayat ini ( Q.S. Al-Maidah 5:51) yang mengingatkan orang beriman untuk tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dan tidak mengangkat kaum Yahudi dan Nasrani yang pada waktu itu sedang مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ. Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya. (Al-A'raf: 32), hingga akhir ayat. Yakni yang diciptakan Allah untuk orang-orang yang beriman kepada-Nya dan Rasul-Nya dalam kehidupan Surat ini dinamakan Al Maa'idah (hidangan) karena memuat kisah pengikut-pengikut setia Nabi Isa a.s. meminta kepada Nabi Isa a.s. agar Allah menurunkan untuk mereka Al Maa'idah (hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Dan dinamakan Al Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surat ini, dimana Allah menyuruh agar hamba Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-Maidah: 76) Yaitu Dia Maha Mendengar semua perkataan hamba-hamba-Nya lagi Maha Mengetahui segala sesuatu. Maka mengapa kalian menyimpang hingga menyembah benda mati yang tidak dapat mendengar, tidak dapat melihat, tidak dapat mengetahui sesuatu pun, tidak dapat memberi mudarat dan Latin dan Terjemahan Surat Al Ma'idah Ayat 38 وَٱلسَّارِقُ وَٱلسَّارِقَةُ فَٱقْطَعُوٓا۟ أَيْدِيَهُمَا جَزَآءًۢ بِمَا كَسَبَا نَكَٰلًا مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ Was-sāriqu was-sāriqatu a) Asbabun Nuzul Surat Al Isra Ayat 32. Dari berbagai sumber yang ditemukan, khususnya pada tafsir ibnu katrsir, bahwa asbabun. nuzul turunnya surat al-isra ayat 32 ini adalah pada waktu itu ada seorang pemuda yang. datang kepada Rasulullah dan meminta izin untuk berzina, sontak dengan tegas Rasulullah. pun melarangnya, maka kemudian turunlah QS. Al-Ma'idah Ayat 30. فَطَوَّعَتْ لَهٗ نَفْسُهٗ قَتْلَ اَخِيْهِ فَقَتَلَهٗ فَاَصْبَحَ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ . 30. Maka nafsu (Qabil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah dia termasuk orang yang rugi. Share Asbabun Nuzul Ayat 57. Abu asy-Syaikh dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Rifa'ah bin Zaid bin Tabut dan Suwaid bin Harits telah memperlihatkan keislaman, namun menyembunyikan kemunafikan, dan beberapa orang kaum Muslimin mencintai mereka sehingga Allah pun menurunkan firman-Nya, "Wahai orang-orang yang beriman!Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang q5PN.